26/02/2012

Barking Girl

ini adalah muntahan yang seharusnya sudah keluar sejak setahun yang lalu...
inilah kisah runtuhnya kepercayaan seorang Princess kepada sepupu pungutnya, Dewi Samnbi.

Ya...aku, Mahesa Kencana, seorang Puteri Mahkota Kerajaan Kencana Wangi... memerintahkan kepala pasukan dan segenap pasukan Kencana Wangi untuk meluluh lantakkan kekuasaan Codo Angodot dan Dewi Samnbi, dan siapapun yang setia dan tunduk akan perintah mereka, termasuk Rek Konok dan Siung Ingus. Tangkap mereka hidup-hidup dan bawa ke persujudan Pangeran Sukma Hanyakra.

" Kanjeng Putri Kencana, apakah mungkin kita melawan pasukan Codo Angodot yang cukup kuat. Sembah maaf, Kanjeng, bukankah mereka pernah membuat Kanjeng tunduk di hadapan Codo Angodot?"

" Itu dulu, ketika Codo Angodot memerintahkan siluman untuk menguasai nalarku. Tapi sekarng aku telah kembali...mahkota Kencana Wangi dan mustikanya ada di tanganku. Mereka tidak akan mampu lagi memperdayai kita."

"Ampun, Kanjeng Putri...bila memang ini titah Baginda Barata Kencana melalui Kanjeng Putri Kencana,  hamba siap melaksanakan."

"Berhati-hatilah kalian...dan percayalah...bahwa Sang Langit akan melindungi kalian."

Lalu berangkkatlah kepala pasukan dan ksatria-ksatrianya menuju pertempuran dan tinggallah Putri Mahesa bersama Pangeran Sukma Hanyakra.
" Apa Putri Mahesa tidak bisa mengampuni mereka?"
" Tidak, Kangmas...aku belum bisa. Mereka, terutama Codo Angedot, telah memporak porandakan nalarku, dan menghinaku. Dewi Samnbi juga...dia telah menghinaku, Kangmas..."
" Janganlah Putri simpan dendam itu...itu hanya akan membuat Putri hidup dalam kekejaman diri sendiri."
" Kangmas...biarkan aku melakukan ini...."
"Aku takkan menghalangimu, tapi ingat, darah takkan pernah habis jika masih berlaku hukum darah dibayar dengaan darah.."

1 comment:

  1. hm....perasaan kok bahasa tulisanmu sering bgt pake perumpamaan ya...hahahaaha

    ReplyDelete